selamat datang di blog saya

semoga bermanfaat

Rabu, 15 April 2015

Sejarah nama kota Glenmore



Glenmore. 

Glenmore merupakan  nama dari sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini mempunyai 7 desa yakni Bumiharjo, Karangharjo, Sepanjang, Sumbergondo, Tulungrejo. Glenmore merupakan sebuah desa berhawa sejuk karena desa ini terletak di bawah gunung gumitir sehingga iklim di Glenmore cenderung beriklim gunung. Glenmore sendiri terkadang membuat orang berpikiran bahwa nama ini adalah nama kota di luar negeri karena  namanya yang cenderung asing untuk nama desa di Indonesia

khususnya di pulau Jawa. Glenmore memang terkesan seperti nama-nama dari Inggris. Biasanya nama-nama desa di pulau Jawa lebih menggunakan nam-nama  Jawa contohnya kalibaru, Setail, Sumberwadung dll.

            Nama Glenmore yang unik didengar itu mengundang rasa ingin tau seseorang untuk mencari tahu asal-muasal terciptanya nama Glenmore. Karena biasanya setiap nama desa atau Negara mempunyai sejarah bagaimana nama itu tercipta seperti nama kota Banyuwangi yang dikisahkan dari sepasang suami istri yang salah paham sehingga memicu konflik dimana sang istri dibunuh sehingga darah yang mengalir di sungai berbau wangi. Tapi berbeda dengan Glenmore yang sejarah pembentukan namanya masih belum jelas kebenarannya.

Di Glenmore juga terdapat beberapa peninggalan jaman Belanda seperti stasiun, kereta jaman dulu, gudang pabrik hingga jembatan. Tapi tidak satupun peninggalan sejarah itu yang memberi petunjuk atas asal mula nama Glenmore. Sebagian besar orang khususnya masyarakat Glenmore meyakini bahwa Glenmore gabungan dari dua kosa kata yakni “glen” dan “more”. “Glen” untuk menggambarkan daerah berhawa sejuk yang berlembah dan “more” adalah daerah yang memiliki wilayah hamparan berkontur lebih luas dari pada daerah sekitarnya. Konon nama Glenmore ini digunakan semenjak bangsa Belanda menjajah negara Indonesia khususnya di desa ini, hal ini diperkuat dengan adanya peninggalan-peninggalan sejarah yang sudah disebutkan sebelumnya. Tapi dugaan ini belum kuat karena belum ada bukti tertulis.

            Cerita lain menyebutkan bahwa nama Glenmore berasal dari sejarah Ros Taylor bangsawan Skotlandia yang membeli lahan perkebunan di daerah ini. Pada saat itu Ros Taylor sangat dihormati oleh penduduk lokal karena kekayaan dan status sosialnya. Sebagai penghormatan pada Ros Taylor, masyarakat lokal bersepakat memberi nama desa itu Glenmore. Kata Glen mewakili lahan perkebunan yang berlembah dan sangat luas. Sedangkan more merupakan marga dari keluarga Ros Taylor. Jadi versi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa nama Glenmore berasal dari lahan berlembah milik keluarga more. Salah satu bukti untuk memperkuat asumsi bahwa Glenmore terlahir dari sejarah keluarga more adalah dengan adanya perkebunan Glen Falloch dan Glen nevis di kecamatan Glenmore tetapi kedua daerah ini berada di satu desa karena luas tanahnya hanya sedikit. Ada juga perkebunan Trebasala yang merupakan penyebutan terbalik untuk alas (lahan/hutan) milik tuan Albert yang masih keluarga More.



Meskipun Glenmore identik dengan nama-nama dari Belanda tetapi Glenmore masih terikat kuat dengan budaya timur. Lepas dari beberapa versi sejarah penyebutan nama Glenmore, Glenmore adalah salah satu desa yang harus dijaga kelestarian alam dan budayanya sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun asing untuk melihat keindahan alam dan sejarah yang disuguhkan oleh desa ini.


           


Text Box: Diterbitkan oleh Nabila Amalliyah Putri, Universitas Jember
-Penerbit: Jeje –Pelindung : Anggara –Pemimpin umum: Andika
Alamat : Jl.Belitung2  No.27 Sumbersari  Jember

0 komentar:

Posting Komentar