selamat datang di blog saya

semoga bermanfaat

Rabu, 10 Juni 2015

Bantuan Bahasa Inggris dalam Penamaan Genre Musik



1.     Pengertian Genre Musik
Di dunia sering kita jumpai berbagai istilah penamaan genre musik. Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema music. Genre music sendiri mewakili beberapa jenis musik yang dalam musik yang ada di dunia.

2.      Bantuan bahasa inggris terhadap
Beberapa penamaan genre music di dunia hampir semuanya berasal dari kosa kata bahasa Inggris, hal itu juga membantu bagi perkembangan bahasa Indonesia. Karena di bahasa Indonesia sendiri tidak ada penamaan yang khusus bagi genre-genre music yang ada di dunia. Maka dari itu perkembangan bahasa inggris terhadapa penamaan genre musik sangatlah membantu istilah-istilah genre musik di Indonesia.

3.      Beberapa Genre Musik di Dunia
1.      POP
Musik Pop sebenarnya merupakan kependekan dari kata ‘Popular’ atau populer (terkenal) dalam bahasa Indonesia. Tentu saja musik pop berarti sebuah frasa yang merujuk kepada jenis musik yang populer dan terkenal. Istilah ‘lagu pop’ (pop song) pertama digunakan pada tahun 1926.
Musik pop sendiri pada dasarnya juga merujuk kepada beragam jenis musik yang populer saat itu seperti country, blues, bahkan rock and roll di Amerika ataupun Inggris. Menurut The Oxford Dictionary of Music pop dijelaskan bahwa makna awal pop adalah konser atau pertunjukkan musik yang melibatkan audiens yang luas. Namun pada tahun 1950-an, lagu pop memiliki makna musik yang bukan merupakan musik klasik.Baru pada sekitar tahun 1967, muncullah penggunaan istilah musik rock yang lebih menekankan pada otensitas dan ciri dibandingkan musik pop yang lebih komersil.
2.      BLUES
Istilah ‘blues’ pada awalnya merujuk pada frasa ‘blue devils’ (iblis-iblis biru) yang bermakna ‘kesedihan atau melankoli. Istilah ini pertama digunakan sekitar tahun 1978 dalam pertunjukkan Blue Devils karya George Colman. Hanya saja kata ‘blue’ sendiri telah digunakan oleh orang-orang Afrika Amerika jauh sebelumnya. Misalnya pada tahun 1912, dimana kata ‘blues’ digunakan komposisi musik ‘blues’ pertama yang memiliki copyright (hak cipta), yaitu ‘Dallas Blues’ oleh Hart Wand, dimana kata ‘blues’ disini berarti ‘mood (perasaaan) yang tertekan (depresi).’
Jadi pada dasarnya, ‘blues’ berarti ‘kesedihan’ atau perasaan yang berhubungan dengannya. Kemudian musik ‘blues’ sendiri juga berarti ‘musik yang menggambarkan kesedihan dan perasaan negatif dengan irama tertentu yang juga pada akhirnya mendukung ‘mood’ tersebut.
3.      JAZZ
Pada kasus musik jazz, pembahasan mengenai etimologi dan makna kata ini cukup rumit. Hampir bisa dikatakan tidak ada etimologi yang jelas dari kata jazz. Namun ada kemungkinan makna jazz diambil dari kata jasm, yaitu sebuah slang dalam bahasa Inggris yang kurang lebih berarti semangat (spirit), energi (energy) dan tenaga (vigor) yang berasal dari Amerika kurang lebih sekitar tahun 1860. Jasm sendiri mungkin merupakan variasi dari slang lain yaitu jism atau gism yang muncul pada tahun 1842 yang juga berarti serupa, yaitu energi dan keberanian (spunk). Jism juga memiliki arti tabu dan cukup kasar, berarti sperma.
Jadi kata jasm (dengan variasi lainnya, yaitu jizz) kemudian berubah menjadi jasm (dibaca jaz-m) kurang lebih bermakna tabu pada awalnya, merujuk pada ‘kemachoan’ seorang pria dengan semangat dan keberanian dan juga dilambangkan dengan sperma (kemampuan seorang pria dalam kegiatan seksual). Pada perkembangannya, jazz kemudian dapat berarti sebuah musik yang dimainkan dengan semangat, namun juga berani (dalam hal ini memainkan improvisasi) serta memainkan nada-nada dengan penghayatan penuh sehingga mencapai klimaks (merujuk kepada aktifitas seksual).
4.      (HEAVY) METAL
Asal dari istilah heavy metal juga sebenarnya tidak begitu jelas. Namun frasa heavy metal ini telah dipakai berabad-abad dalam ranah ilmu kimia dan metalurgi yang merujuk pada light metal dan heavy metal atau dikenal dengan uranium. Dalam dunia musik istilah ini telah banyak digunakan pada saat masa musik rock klasik dan hard rock, bahkan pada saat itu masih sering digunakan dengan makna serupa dengan hard rock. Kemudian pada tahun 1983, istilah heavy metal mulai ‘lepas’ dari istilah hard rock untuk menggambarkan musik yang masih berbasis pada blues dan hard rock namun lebih agresif, merujuk pada Aerosmith yang dianggap band heavy metal tahun 70-an di Amerika. Tentu saja, meski sebelumnya sudah ada Black Sabbath yang pada saat itu juga masih disinonimkan dengan hard rock.
Kesimpulannya, istilah heavy metal pada dasarnya merupakan perkembangan dari musik rock yang kemungkinan besar memiliki makna musik yang lebih agresif merujuk pada jenis metal atau logam yang ada dalam ilmu kimia atau metalurgi.
5.      REGGAE
Reggae berasal dari bahasa Inggris dialek Jamaika perkembangan dari kata rege-rege atau rag dan ragged (clothing) dalam bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia dapat berarti ‘kain buruk atau rombeng, atau kain perca’.
Namun begitu, dalam dunia musik, kata reggae dianggap berasal dari suara gitar ketika dimainkan dengan cara tertentu (sebagai ciri khas musik ini sekarang) yang berbunyi seperti ‘reggae, reggae‘ sehingga mulai saat itu, semua musisi Jamaika menyebutnya dengan ‘reggae, reggae, reggae‘.Ada pula Bob Marley sang legenda musik reggae mengatakan bahwa kata reggae berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ‘musik raja’, dimana kata ini merujuk pada kompilasi lagu-lagu gospel Kristiani yaitu bahasa Latin regi yang menjadi reggae yang berarti ‘kepada sang Raja’. Penjelasan ini masuk akal karena Jamaika sendiri menganut agama rastafari, yaitu perkembangan dari agama Kristianai di Jamaika. ‘Raja’ yang dimaksud sebenarnya merujuk kepada Yesus.
6.      FUNK
Funk adalah jenis musik yang merupakan perkembangan dari musik soul (dimana soul sendiri merupakan perkembangan dari gospel dan blues). Istilah funk yang diaplikasikan di dalam musik merujuk pada istilah slang funk yang berarti bau yang kuat. Funk merujuk pada bau tubuh yang kuat (bad strong body odor). Namun kata ini sebenarnya juga memiliki makna kiasan yang merujuk pada seseorang yang bekerja keras untuk mencapai sesuatu, misalnya bekerja, sehingga ia berkeringat. Kata ini pada akhirnya juga merujuk pada semangat dan energi seseorang. Pada musik, kata funk merujuk pada musik yang agresif dan memiliki irama yang kuat sehingga orang yang memainkan atau mendengarkan ikut bergoyang serta terus berenergi.
7.      ROCK (and Roll)
Kata ‘rock’ telah digunakan pada awal abad ke-20 oleh orang-orang kulit hitam Amerika sebagai sebuah slang merujuk pada gaya menari pada musik dengan irama yang kuat. Kata ‘rock’ sendiri dalam bahasa slang orang-orang Afrika Amerika berarti ‘to cause to move with musical rhythm’, atau secara sederhana berarti ‘bergoyang/bergerak menurut irama.’ Ini mungkin merujuk pada penggunaan kata ‘rock’ pada sekitar abad ke-17 yang berarti ‘shake or disturb’ (menggoyang atau mengganggu). Beberapa ratus tahun kemudian, para penyanyi gospel (penyanyi gereja) Kristen kulit hitam Amerika juga menggunakan kata ‘rock’ yang merujuk pada keadaan ‘tergerak atau digoyangkan dalam makna spiritual, dimana seseorang sangat gembira karena jiwanya ‘tersentuh’ secara spiritual dalam sebuah perayaan keagamaan (rocked in spiritual rapture).
Namun begitu, slang ‘rock’ ini juga memiliki konotasi seksual bila digunakan dalam konteks tertentu. Dimana artinya sama seperti ‘menggoyang’ dalam sebuah aktifitas seksual. Untuk kata ‘roll’ sendiri telah digunakan pada masa abad pertengahan yang juga merujuk pada makna seksual, yaitu melakukan hubungan seksual, misalnya: ‘Let’s go for a roll in the hay’, ‘Rolling under the sheets.’ Maka dari itu kedua kata rock and roll memiliki makna ‘ambigu’ atau lebih dari satu makna tergantung dari konteks apa kata tersebut digunakan. Yaitu dapat merujuk pada jenis tarian sesuai dengan musik dengan irama yang kuat atau aktifitas seksual.
Jadi kesimpulannya, musik rock sendiri pada awalnya merujuk pada sebuah gaya bermusik dengan irama yang kuat sehingga membuat si pendengar atau musisinya bergoyang mengikuti irama. Tidak hanya bergoyang tetapi bersifat ‘ekspresif’, karena kata ‘rock and roll’ juga merujuk pada aktifitas seksual, sehingga musik yang dimainkan juga menjadi lebih emosional dan ekspresif.


0 komentar:

Posting Komentar